Setelahnya perjalanan tersebut hening. Ezra masih dengan tawa gelinya yang terbayang wajah Rosa yang memerah. Barulah ketika benar-benar berhenti, laki-laki itu menatap Rosa. Menaikkan alisnya tidak percaya dengan Rosa yang sudah tertidur.
"Lagi?" decak Ezra dalam kepalanya. kejadian yang mengingatkan Ezra tentang di masa lalu dimana perempuan itu yang sering terlelap saat bersamanya. Tanpa ada kekhawatiran apapun. 'Apakah perempuan itu terlalu kelelahan? Apa yang dilakukannya seharian ini.' Pasalnya baru beberapa menit Rosa sudah terlelap. Seolah-olah perempuan itu nyaman sekali berada di dekat Ezra yang katanya pria berengsek harus dihindari tersebut.
"Gini ceritanya aku takut liat kamu gini juga sama cowok lain. Terlalu ceroboh apa bagaimana?" Ezra bermonolog sendiri sambil melajukan mobilnya. Sesekali menatap perempuan yang terlelap dengan sangat nyaman. Merebahkan pelan-pelan kursi dan memperbaiki kepala Rosa supaya gadis itu makin nyaman.