Paling lambat esok hari. Tapi aku berharap aku mendengar permintaan maaf dari kau. Jika tidak, aku benar-benar akan menuntutmu atas pelecehan."
Ezra mengusap kepala belakangnya. "Untuk sesuatu hal yang aku tahu kau juga menyukainya? Bagaimana bisa kamu mengatakan aku melecehkanmu?"
Rosa menatap Ezra dengan tatapan peringatannya. Kecewa semakin bertambah mendengar perkataan kejam Ezra itu. "Kau tahu, berbicara dengan kamu membuang waktuku."
Setelah mengatakan hal itu Rosa berniat pergi namun Ezra menariknya. "Kita sudah berada disini kenapa tidak mengulangnya lagi saja? Kita buktikan kau menginginkan aku juga atau aku hanya sekedar melecahkanmu, sayang." Ezra menyeringai dengan tatapan setannya yang jarang sekali Rosa lihat beberapa tahun yang lalu.
"Ezra, jangan lagi!" Rosa menggelengkan kepalanya memelas pada laki-laki itu karena dia tidak memiliki tenaga berdebat.