Baru beberapa hari yang lalu Ezra begitu terluka karena patah akibat berpikiran Rosa sudah memiliki kekasih. Ia belum siap lagi bertemu dengan wanita yang selama ini dikenangnya.
"Yeah, mereka keliru memberikan makanan yang aku pesan. Aku sudah mengajukan pada staff sebelumnya tapi sepertinya mereka terlalu mengabaikan."
Rosa melirik pada staffnya sebentar untuk mencari tahu. Setelah terjadi bisik-bisik antara Rosa dan pegawainya, ia menganggukkan kepalanya. "Saya meminta maaf membuat kenyamanan staff Anda terganggu. Itu memang sepenuhnya salah kami. Kami akan segera memperbaikinya, Pak!"
Ezra menganggukkan kepalanya tipis. Sulit berusaha asing kepada Rosa.
"Apa ada lagi yang Anda butuhkan, Pak?"
Ezra menggelengkan kepalanya. Melihat hal itu Rosa menganggukkan kepalanya. "Kalau begitu kami permisi. Silakan hubungi lagi kalau Anda memerlukan sesuatu, Pak!"
"Rosa …" Ezra memanggil Rosa ragu membuat perempuan itu berbalik.
"Ya, pak?"