Sekali lagi Ezra mengusap kepalanya ke belakang. "Setidaknya katakan sesuatu! Apa kamu tahu bagaimana aku dalam tiga tahun ini?" jerit Ezra setengah frustasi.
Ezra mengumpat sesaat memikirkan betapa gilanya hidup laki-laki itu dalam tiga tahun belakangan. Sekarang lebih gila lagi ketika kenyataan baru yang begitu mengejutkannya. Tidak pernah dia mengharapkan scenario percintaannya akan seburuk ini dengan Rosa.
Dia pikir dia menunggu kedatangan Rosa kembali lalu bersama lagi dengan gadis itu. Rosa yang berstatus sebagai isteri orang tidak pernah ada dalam bayangan. Dia selalu beranggapan bahwa Rosa akan selalu menunggunya seperti dia yang menanti Rosa selama ini.
"Rosa!!!" Ezra berteriak tidak sabaran sambil mengguncangkan bahu perempuan itu ketika Rosa diam saja dengan sejuta pertanyaan Ezra.
Rosa memejamkan matanya menghindari menahan kemarahan Ezra. Dia tahu laki-laki itu diambang batasnya. "Aku minta maaf!!" bisik perempuan itu.