Tara memainkan lidahnya pada pipi bagian dalam. "Ehm, papa ..." benak Tara mulai berkelana pada kejadian beberapa menit lalu. Saat mereka duduk dihalaman samping rumah Tuan Pears itu.
"Bukankah saya minta Dita dikembalikan saat kamu sudah muak dengannya?" James berkata tanpa basa-basi kepada Tara.
"Pa, aku masih sayang kepada Dita." sama seperti pertama kali Tara menemui James setelah pernikahan mereka, keteguhan yang sama masih Tara perlihatkan pasa mertuanya itu.
Tatapan ramah James berubah jadi kelam seolah meragukan perkataan Tara. Tara menunduk. Dia sadar wajar tatapan itu mengalir dari James sebagai seorang ayah. "Perempuan itu sekretaris aku." Tara menceritakan semua detailnya kepada James sama halnya dia menjelaskan kepada Genta malam itu. Ia juga mengakui kecerobohannya disana dengan mengambil keputusan terburu-buru.