Abi duduk menatap pada Hanna. "maksud kamu? apa aku bilang aku punya pacar gitu? Mamaku bisa jantungan kalau tahu hubungan kita."
"Aku tidak bilang seperti itu. lagipula kita enggak balikan. Begini, alasan yang sangat klise tapi memberatkan orang tua. bilang aja kalau kamu udah kelabakan tinggal sendiri. Butuh mama kamu buat nemanin karena kamu masih bujang ini. Status kamu yang sendiri bisa dimanfaatin lo. Bilang aja makanan Jakarta enggak sesuai selera kamu atau apa gitu."
Abi menggigit bibirnya kemudian menatap Hanna. "itu artinya aku berbohong sama mama."
"Ehmm …"
"Tapi kamu brilliant!" Abi tersenyum senang memeluk Hanna cukup erat. Pria itu segera mengambil ponselnya kemudian menghubungi mamanya.
"kamu menghubungi mama kamu sekarang?" Hanna tidak percaya.
