Ia seolah mengerti Kania kalau sudah bertemu dengan kesenangannya sulit dihentikan. Genta suka menikmati setiap senyuman dari Kania. ia selalu suka dengan tawa isterinya. Senyuman lebar Kania yang membuat Genta berhasil menjadi seorang suami. Tidak heran kenapa Genta begitu memanjakannya. Pria itu sangat mencintai isterinya.
"kamu cantik," ujar Genta melihat tampilan baru Kania dengan model rambut keriting panjang ombre. Tidak lupa bagian bawah rambutnya yang Kania warnai membuat tampilan perempuan itu terlihat lebih segar lagi dari sebelumnya.
"Yeay! Aku hampir aja cemas kalau pilihanku membuat Om enggak suka!" Kania tersenyum lebar memeluk suaminya. Genta menoel hidung Kania.
"Entahlah! Saya hampir enggak tahu bagian mana dari kamu yang tidak saya suka." Kania berdecak tipis. Mencubit suaminya seperti biasa ketika Genta sudah melemparkan gombalan tidak berbobotnya seperti biasa.
"apalagi yang akan kalian lakukan nyonya-nona?"