"Aku pergi ya!" ujarnya sekian kalinya memeluk Genta seolah dua pasangan itu tidak ingin lepas. Kania pergi dengan Abi setelahnya. Ia masih sempat berbalik melambaikan tangan pada orang-orang yang melepas kepergian Kania. sekian kalinya Kania menyimpan kenangan itu. di mana ada kedua orang tuanya dengan lengkap. Juga ada Genta disana sebagai suaminya. Hal yang tidak bisa Kania dapatkan di manapun lagi.
"Kania, ada yang mau gue omongin sama lo!" abi bersuara kepadanya dengan nada yang sangat serius membuat Kania mengerutkan keningnya menatap laki-laki itu selama beberapa saat. Tidak pernah mereka seperti itu saat berdua.
Kania berdecak tipis pada temannya. "Bi, gue udah nikah dan gue mencintai suami gue. Gue enggak akan meninggalkan Om Genta walaupun harus ada gantinya dengan pria kayak lo!"