Satu buah tas jinjing yang berisi laptop serta satu tas kecil yang disampirkan perempuan itu dibadannya. Hanna sudah siap dengan dandanan yang sedikit rapi untuk keluar rumah itu. Ia mencari seseorang. Tentu saja untuk minta ijin keluar rumah.
"Tante, maaf ganggu Hanna cuma mau bilang izin keluar."
Rahmi yang sedang sibuk dengan tanamannya itu menganggukkan kepalanya. Perempuan itu pasti sulit untuk bereaksi normal padanya. "Ya!" ujarnya tipis dan singkat tanpa senyuman keramahan apapun. Tentu saja. Ia mengerti kenapa tuan rumah bertindah seperti itu padanya. Hanna melangkahkan kakinya. Dia sempat berselisih dengan Abi tapi mereka tidak saling bicara. Tentu saja karena pertengkaran mereka di dapur tadi pagi.