Sementara mereka harus menunggu entah berapa lama. "Dita harus dioperasi sekalian melakukan pengangkatan yang selama ini ditunda." Dokter berkata pada mereka terutama pada Tara.
"Ya Tuhan!" Kania bahkan sudah menggigil dia tidak memiliki waktu untuk berdiri lagi. dia limbung dengan dadanya yang terasa sangat sesak dan nyeri. Kania berusaha kuat menahannya. Hal yang sering dia alami semenjak Dita hamil dirinya.
"Tara!" Dahlia ke rumah sakit dengan langkah tergesa-gesa. Perempuan itu ingin menampar Tara –bukan hal yang baru dilakukannya kepada Tara-.
"Dahlia, hentikan! Aku sudah menyuruh kamu dari rumah agar tidak membuat keributan disini atau kamu tahu sendiri akibatnya!" James yang berbicara dengan tegas kepada isterinya.
"Kalau anak dan cucu saya tidak selamat, kamu akan habis ditangan saya, Tara! Saya tidak akan pernah melepaskan kamu!" setelahnya Dahlia menangis kencang memikirkan hal buruk yang akan terjadi kepada puterinya. Dia tidak sanggup membayangkannya.