Tari tidak terlalu handal dalam memasak namun setidaknya dia bisa menyediakan beberapa menu.
"Udah sama Robinh aja sana! Ganggu banget sih!" Tari menggerutu memanyunkan bibirnya untuk abang laki-lakinya tersebut.
"Gue juga enggak bertingkah kalau Loe bisa masak dengan benar." Raja menjawab menjauh beberapa meter dari Tari tanpa melepaskan pandangannya. Tari spontan menggulirkan bola matanya mendengar Raja yang mengomentarinya.
Pria itu kemudian diam. Kali ini dia lebih berfokus menatap Tari sambil tersenyum melihat adiknya tersebut. Menilai beberapa hal dari Tari secara tidak sadar. Raja geleng-geleng kepala sendiri dengan pemikirannya.
"Buru! Gue lapar juga!" Raja kali ini beranjak pada meja makan. Duduk manis tanpa banyak protes lebih.
Sekali lagi Tari menggulirkan bola matanya. Tadinya perempuan itu protes namun tatapannya tertuju pada seseorang yang berdiri di tangga di balik punggung Raja. "Hai Kak! Makan Yuk! Tapi kasih aku waktu siapin makan siang dulu ya?"