Mata Dita terpejam. Dia sangat jarang mendapatkan amukan tuan James namun dia tahu itu batas kesabaran ayahnya. "Saya minta maaf!"
"Papa butuh kejelasan dengan yang terjadi sama kamu bukan maaf!" tuan James menyalak marah. Dita memejamkan matanya. Dia tahu kesalahannya disana dan James berhak memarahinya dengan hal tersebut.
"Kamu apa? menikah? Tidak mengabarkan papa atas itu? Papa berusaha mengerti itu. sekarang kamu datang mengatakan kamu hamil dan hidup kamu tidak lama lagi. kamu menyembunyikan penyakit kamu dari kami. Itu keterlaluan Dita." James menyuarakan kekecewaannya. Dita mengangkat kepalanya.