Terlebih lagi hati perempuan itu sangat panas menyaksikan bagaimana mantan kekasihnya menjaga isteri tercintanya. Perasaan terkutuk bernama cinta itu terkadang selalu sialan memang. Kendatipun mantan Nike itu tidak bisa disalahkan sepenuhnya atas hati Nike yang tidak terbalaskan.
"Aha! Kamu tidak sabar mengakhirinya sayang?!" Raja menyeringai di telinga kekasihnya tersebut. menggandeng Nike untuk kabur dari tengah-tengah acara.
"Tidak akan aneh saat kita kabur berdua!" Raja sialan! Nike tahu apa yang laki-laki itu pikirkan. Namun Nike dan dia sudah punya perjanjian. Sialan! Hidupnya mulai sekarang harus bergantung pada laki-laki itu.
"Kamu tidak sesabar itu?" Nike mencemooh Raja.
"Tentu saja. Kamu pikir berapa modal yang sudah kukeluarkan untukmu? Aku harus mendapatkan bagianku tanpa kerugian apapun." Nahkan?! Nike sudah menduga perlakuan manis laki-laki itu tidak akan ada yang gratis. Pria itu terlalu pamrih. Pertemuan pertama mereka saja sudah mengindikasikan hal tersebut.