Chereads / Menikah dengan Om Genit di Masa Depan / Chapter 196 - benda yang pernah tertinggal

Chapter 196 - benda yang pernah tertinggal

"Aku bisa menduganya." Kania menjawab ketus tanpa senyum. Tapi setidaknya lebih baik daripada mengabaikan seperti biasanya. "Mama sama papa mana, Om?" tanyanya mengedarkan pandangannya pada seisi rumah.

Genta mengangkat bahunya. "Tahu tuh. Pacaran kali. Habis pisah mungkin ingin menghabiskan waktu berdua."

Kania menganggukkan kepalanya lagi. "Oh!" jawabnya pendek.

"Mau aku buatkan sarapan?" tawar Genta.

Kania menggelengkan kepalanya. "Enggak perlu. aku enggak selumpuh itu untuk enggak bisa apa-apa." Kania bersuara membuat Genta menyerngitkan keningnya seperti biasa. Ia masih belum terbiasa menerima kalimat pedas dari perempuannya tersebut.

"Mama ngomong apa aja semalam?" tanya perempuan itu tidak ramah. Menatap Genta dengan pandangan masam. "Maksud aku, apa dia interogasi Om apa enggak?"

Genta mengangkat wajahnya sebentar kemudian tersenyum. "Cie … perhatian!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS