"Mereka tidak akan bercerai. Kejadian mama pergi dari rumah, gertakan perceraian dari papa, mereka sudah berulang kali melakukan hal yang seperti itu dengan skema serupa."
Dita memutar bola matanya jengah dengan aksi kedua orang tuanya yang entah kapan dewasanya. Itulah alasannya kenapa dia lebih nyaman tinggal bersama Tara dibandingkan dengan kedua orang tuanya. Setidaknya tidak ada drama yang memuakkan seperti itu.
"Begitu?" tanya Harris yang diangguki oleh Dita.
"Kalau mama ngomong sesuatu jangan suka percaya. Dia memang suka bersikap seperti itu." Dita menatap mantan kekasihnya itu. Tahu mamanya akan merancang banyak cerita bohong untuk menarik simpati Harris. Ia tidak mengijinkan hal itu sama sekali.
Harris menarik nafasnya kemudian menganggukkan kepalanya. "Okeh, aku kira kamu belum tahu."
Dita menganggukkan kepalanya. "Mama sempat nginap di rumah kami selama semalam sebelum Tara membayarkan biaya hotel buat dia menginap."