Setelahnya Genta berdiri meninggalkan Genta yang menutup pintu tanpa berniat berbalik.
Kania meringkuk ketakutan diikat d igudang tanpa selimut. Wanita itu ketakutan. Bersama dengan tikus yang mulai berkeliaran mengitarinya. Kania menggelengkan kepalanya. "Om, aku minta maaf!" Kania berbicara sesekali dengan memelas. Keringat membanjiri tubuhnya ketika dia mendengarkan suara-suara hewan pengerat di sekitarnya. "Om, aku minta maaf!" desis Kania berulang kali.
"Kania, kania!" pipi perempuan itu ditepuk berulang kali oleh Dita. Versi Dita melihat Kania bermimpi dengan gelisah sambil menyebutkan kata maaf berulang kali pada seseorang yang dia panggil dengan sebutan Om. "Kania tenang!" bisik Dita.
"Hah!" Kania membuka matanya dan mendapati sekitarnya dengan waktu yang masih berlatar 90-an. Itu yang tertampil di kelender di rumah sakit itu. Juga ada wajah Dita disana menggenggam tangannya.
