Dita sangat terkejut. Dita berniat menghampiri anaknya tersebut. namun sepertinya Genta menjadi lebih sigap. Laki-laki itu menepuk-nepuk pipi Kania. Memastikan apakah perempuan itu kehilangan kesadarannya atau tidak.
"Kania, bertahan ya. Kita akan sampai di rumah sakit sesegera mungkin," ucap Genta tanpa sadar menunjukkan nada kekhawatirannya.. Laki-laki itu dengan sigap menggendong Kania. Menyetop salah satu kendaraan umum yang lewat untuk membawa perempuan itu ke rumah sakit. Sesekali menepuki pipi wanita itu memastikan Kania tetap sadar dengan matanya. Bahkan Genta sudah membuka kemejanya untuk menghentikan pendaran di kening Kania. MenyiTaran kaos putihnya yang melingkari tubuh laki-laki itu.