Tara melepaskan jarinya tanpa berniat mengeringkannya dengan bibirnya itu akan membantu untuk proses masuknya.
Perlahan dan pasti Tara menggoda lagi dan memasukkannya dengan pelan-pelan membuat sangwanita mencakar punggungnya dan menggigiti bibirnya Ini sangat nikmat bagi Tara tapi sepertinya sangat kesakitan bagi Dita.
"Dit, Sorry!" ujar Tara.
Dita mengerang kesal sambil menahan perih. "Bisa enggak sih lo lanjut aja. harus berapa kali gue dengar permintaan maaf lo malam ini?"
Tara menjilati bibirnya sendiri menunjukkan rasa bersalahnya untuk Dita. "Lo siap?" Tara memacunya membiarkan wanitanya itu meraTaran sensasi ternikmat yang bisa diberikannya sangat liar dan menggairahkan
Tara memeluk tubuhnya erat ,sangat erat. Ternyata begini rasanya bercinta. Tara mengecupi kening wanitanya. "I love you, Dit!" ujar Tara pada isterinya. Dita hanya diam sekarang dengan tatapan kosong yang membuat Tara cemas.