"Kania, jangan bertingkah bahwa kamu seperti perawan yang saya paksa untuk tiduri. Kamu tidak menolak ketika …"
"Aku tidak bertingkah seperti gadis perawan." Kania membantah perkataan Genta kemana-mana yang mencoba mencari pembenaran atas sikapnya.
"Lantas kamu tidak akan dingin kepada saya setelah malam itu."
Kania mendesis mendengar perkataan Genta. "Apa hubungannya? Apa kalau aku dibayar, apa kalau aku seorang murahan aku tetap menggoda Om setiap hari? Apa aku harus bersikap hangat pada seorang bajingan?" Kania menggelengkan-gelengkan kepalanya tidak percaya dengan wujud Genta yang ada dihadapannya saat ini.