"Dita!" Nyonya Pears menatap tidak percaya pada anak semata wayangnya. "Kamu bermaksud mengusir mama?"
"Kalau mama menafsirkan seperti itu, aku bisa apa?"
Nyonya Pears menggelengkan kepalanya. dia menghampiri Dita kemudian menggenggam tangan puterinya itu. "Dengar Dita! Mama kemarin ketemu sama Harris. Dia sudah pulang. Mama pikir kalian bisa memperbaiki hubungan kalian kembali."
Dita menggelengkan kepalanya. "Enggak ada yang bisa aku perbaiki dengan Harris."
"Kenapa Dita? Kamu tidak tahu kalau sekarang Harris …"
"Harris sudah memiliki perempuan lain. aku tidak cemburu. Tentu saja aku lega dengan hal itu." Dita memotong pembicaraan mamanya. "Aku juga udah punya suami. Kami sudah menjalani kehidupan masing-masing sekarang. Jadi, stop berharap tentang hubungan aku dan Harris yang perlahan akan membaik. Semua itu tidak akan mungkin pernah terjadi lagi."
Nyonya Pears terdiam selama beberapa saat. "Kamu tahu dari mana kalau Harris sudah kembali?"