"Gue harus alasan apa sama Pak Tara coba?" ucap Rosa pada dirinya sendiri. Rosa mengerang frustasi untuk yang kesekian kalinya.
Ezra yang mendengar suara tersebut mengerjap bangun. Matanya masih sangat perih tapi suara perempuan itu berhasil membuatnya mendudukkan badannya di sofa ruang tamu. Laki-laki itu langsung menuju ke kamar Rosa. "Ada apa? apa terjadi sesuatu?" tanya Ezra menyembulkan kepalanya memeriksa.
Rosa semakin berteriak kaget menatap laki-laki itu yang pagi ini masih di rumahnya. "Bagaimana bisa Lo disini?"
"Lo amnesia? Semalam gue menginap disini karena terlalu larut untuk pulang. Di sofa sana jika Lo ingat." Ezra menjelaskan sambil melipatkan tangannya di dada. Sedikit berdecak menatap perempuan yang sudah membuat keributan pagi-pagi begini. Lagipula Rosa yang membawanya dan membantunya mengobati luka pada wajahnya. Padahal Ezra yang mabuk semalam tapi malah Rosa yang kelupaan beberapa memori yang dia alami.