Kania menerangkan maksudnya.
"Baiklah! Posting sebanyak yang kamu mau sayang. Karena sejujurnya itu juga menguntungkan untuk saya. Tidak ada pria yang akan mengganggu kamu jika dia tahu kamu udah menikah." Genta mengusap-usap kepala isterinya yang membuat Kania tersenyum.
***
"Jangan cerita kepada Kania soal yang kamu lihat tadi siang," ujar Tara pada Rosa saat mereka dalam perjalanan pulang.
"Baik pak!" Rosa menganggukkan kepalanya patuh.
Tara menarik nafasnya. Ia berharap Genta dan Kania kuat menghadapi mertuanya itu karena sampai saat ini Tara belum mampu menaklukkan perempuan itu. Pria itu memejamkan matanya. Bahkan setelah kepergian Dita sekian lama.