"Dia baru selesai sidang, Pak. Pelantikannya di bulan depan."
Tara menganggukkan kepalanya. "Begitu?" tanyanya merasa bersalah sendiri sudah langsung membentak Rosa.
"Ehm, Pak. Apa kita berangkat ke Bali sekarang?" tanya Rian yang memeriksa jam. Tara juga melakukan hal yang sama dan menganggukkan kepalanya.
"Biar saya pergi dengan Rosa saja. Kamu tidak bisa pulang terlambat karena anak kamukan?"
Rian menganggukkan kepalanya. "Tapi saya sudah mengijinkan Rosa pulang tepat waktu hari ini, Pak."
"Apa kamu bosnya disini?" tanya Tara yang membuat Rian terdiam. Setelahnya Tara keluar. Pria itu berjalan melewati Tara yang masih duduk di mejanya. Pria itu berhenti berbalik pada Rosa dengan wajah garangnya.
"Apa kamu tetap akan duduk disana? Jangan makan gaji buta!" ujar Tara.
Rosa gugup. "Apa saya pergi dengan bapak?" tanya perempuan itu mengkonfirmasi kebenaran. Dia takut salah lagi.