Waktu sudah nyaris tengah malam tapi Laura masih belum pulang ke rumah. Ia malah makan malam dengan pria paruh baya yang tidak lama ia kenal. Meskipun demikian, Laura merasa nyaman dan tidak merasa aneh bersama Erikkson.
"Aku sudah sekitar lima tahun membuka toko kue. Aku ingin membangun usahaku sendiri dan sejauh ini semuanya berlangsung sangat baik," ujar Laura menceritakan beberapa hal soal dirinya dengan santai pada Erik. Erik tersenyum mengangguk pelan memandang Laura.
"Sesekali aku pasti akan datang ke toko kuemu, Nona Laura. Aku memiliki banyak keponakan yang pasti akan menyukai kue-kue buatanmu. Aku pun menyukai kue ulang tahun buatanmu, rasanya sangat enak," puji Erik pada Laura yang makin tersipu. Erik pun makin mengulum senyumannya.
"Aku tidak tahu jika kamu memiliki banyak keponakan, Tuan Thomas." Erik terkekeh kecil.
"Mereka adalah anak-anak dari sahabatku. Bahkan ada yang sudah memiliki bayi, jadi aku sudah menjadi seorang kakek ..."