Bagai tersedak minuman yang terlalu dingin sehingga membuat otak membeku seketika. Itulah yang dirasakan oleh Rei saat ini. Betapa terkejutnya ia kala mendengar Jewel membuat sebuah pengakuan.
"Apa?!" pekik Rei tanpa sadar menaikkan suaranya. Jewel tidak ikut kaget dengan reaksi Rei. Ia paham jika Rei pasti akan bereaksi seperti itu.
"Iya, Angelica itu tidak akan menyukai Cass karena ia lebih cenderung menyukai wanita meski ia bisa juga bersama seorang pria. Buktinya dia menikah kan?" tukas Jewel makin membuat Rei harus menarik napas panjang. Rei sampai membalikkan tubuhnya ke arah berlawanan untuk sejenak diam.
"Oh Tuhan ..." Rei pun menoleh lagi pada Jewel yang juga menarik napas panjang.
"Maafkan aku baru bercerita," tambah Jewel lagi.
"Dari mana kamu tahu ..."
"Josh yang bercerita." Rei membuka mulutnya tidak percaya.