Tanpa mengambil waktu untuk liburan, Laura akhirnya memutuskan untuk pergi bekerja. Ia tidak tahu harus mengerjakan apa jika di rumah saja sementara seharusnya ia sibuk dengan persiapan pernikahan. Namun Laura seperti tidak mau melakukan apa pun.
"Kenapa Nona datang?" tegur Mariska pada Laura yang baru saja duduk di kursinya.
"Memangnya kenapa jika aku datang? Apa aku tidak boleh datang lagi?" balas Laura memandang Mariska.
"Bukan seperti itu, Nona. Tapi seharusnya kamu beristirahat di rumah saja. Beberapa hari lagi kan kamu akan menikah!"
Laura hanya diam saja dan meletakkan tasnya. Ia terlihat tidak bersemangat dan itu membuat Mariska jadi sedikit curiga.
"Apa Nona baik-baik saja?" tanya Mariska lagi. Laura tersenyum lalu mengangguk. Seorang pegawai lainnya datang dan melaporkan pada Laura tentang rancangan kue pengantinnya nanti.
"Nona, kami akan memfinalisasi kue pernikahanmu. Apa ada tambahan lagi?" tanya pegawai itu pada Laura yang murung.