Laura membantu Erikkson untuk mengganti pakaiannya sehingga ia bisa lebih nyaman. Meskipun Erikkson menolak di operasi, ia tetap harus menjalani perawatan terlebih ia akan segera melangsungkan pernikahan akhir minggu depan.
"Aku tidak sabar menikah denganmu," ujar Erikkson tersenyum penuh cinta pada Laura yang sedang mengaitkan tali jubah yang melapisi seragam pasien yang dikenakannya. Laura tersipu dan terus menyelesaikan mengikat jubah tersebut. Erikkson lantas duduk di pinggir tempat tidur dengan senyuman lebar pada Laura.
"Apa gaun pengantinmu sudah tiba?" tanya Erikkson lagi sambil membelai sisi lengan Laura dengan lembut. Laura masih berdiri di antara dua paha Erikkson yang tengah terus bermanja padanya.
"Mmhh, tapi aku belum sempat melihatnya. Mungkin sudah diletakkan di kamarku," jawab Laura seraya membelai ujung kerah dan pundak Erikkson lalu pindah ke lehernya.
