Nathan masih meneliti semua laporan dari dokter spesialis saraf dan fisioterapi yang menangani Erikkson. Keningnya mengernyit beberapa kali karena Erikkson masih mengeluh sakit sementara ia hanya cedera otot ringan. Tidak ada tulang yang retak apalagi patah tapi ia masih meringis kesakitan.
"Pasti ada yang salah di sini!" gumam Nathan sedikit memicing pada Erikkson. Erikkson menoleh pada Nathan lalu menghela napas panjang.
"Bisakah kita bicara?" bisik Erikkson pada Nathan yang berdiri di sampingnya. Nathan mulai curiga tapi ia masih menurut. Ia pun meminta agar dirinya ditinggalkan berdua saja dengan Erikkson.
Erikkson menghela napas panjang lalu sedikit menggeserkan tubuhnya. Nathan makin memicing mengingat Erikkson awalnya mengaku sampai tidak bisa bergerak.
"Kamu ..."