Erikkson meminta para pengawal untuk mengikuti mereka di belakang. Sedangkan Laura akan menaiki mobil Erikkson yang dikendarai oleh seorang pengawalnya. Mobil Laura juga dibawa pulang oleh pengawalnya agar Laura tidak menyetir.
"Kemarilah, Sayangku ..." Erikkson menarik pinggang Laura setelah ia masuk ke dalam mobil. Laura bahkan tidak sempat mengelak saat Erikkson bertindak seperti itu padanya. Erikkson langsung mencumbu Laura sambil memegang wajahnya.
"Jangan, Erik ... ada sopirmu ..." bisik Laura di depan bibir Erikkson yang tengah panas-panasnya. Erikkson menjulurkan tangan dan menekan sebuah tombol sehingga pembatas dan penutup di depannya naik.
Laura cukup terperangah dengan apa yang terjadi. Ia menoleh pada Erikkson lalu sedikit menyengir.
"Oh ... aku ..." Erikkson tersenyum dingin lalu kembali mengulum bibir Laura. Ia sudah menahan perasaannya dari semenjak di kediaman orang tua Laura dan sekarang Erikkson ingin menghabiskan waktunya dengan kekasihnya itu.