Ciuman Cass begitu lembut dan menenangkan untuk Sophie yang marah sekaligus mengambek padanya. Bagi Cass, Sophie jadi makin menggemaskan dai hari ke hari. Ia mulai cemburu dan sesungguhnya hal itu membuat Cass merasa senang.
"Kamu cantik jika tengah mengambek seperti ini," puji Cass terang-terangan pada Sophie. Sophie makin mengerucutkan bibirnya dan hendak berpaling. Tapi tangan Cass malah memegang dagu dan memalingkannya lagi padanya. Cass malah mencumbu Sophie yang semula menolaknya.
Namun semakin lama Cass mencumbunya, Sophie pun akhirnya menyerah. Ia ikut menikmati cumbuan itu terlebih ia memang sedang cemburu. Setelah beberapa saat, Cass pun melepaskan pagutan bibirnya.
"Percayalah padaku. Aku tidak memiliki kekasih sama sekali. Sungguh, itu hanya teman dan ini hanya salah paham," ujar Cass sekali lagi dengan nada lembut dan penuh perhatian. Sophie cuma diam memandang Cass begitu dekat dan lekat. Ia masih belum bicara. Perlahan hatinya luluh dan percaya.