Usai makan malam, Erikkson harus mengantarkan Laura kembali ke rumahnya. Sesungguhnya ia ingin lebih pada kencannya dan Laura. Namun sepertinya Erikkson harus lebih banyak bersabar.
"Sudah sampai ..." ucap Laura dengan sikap malu-malu. Erikkson tersenyum dan mengangguk. Saat tangan Laura akan membuka sabuk pengaman, tangan Erikkson menghalanginya.
"Uh ..."
"Sebentar, aku belum selesai." Laura terdiam menatap Erikkson dan menunggu. Tangan Erikkson melepaskan sabuk pengaman itu dari sisi Laura lalu pindah ke pinggangnya. Ia menarik Laura lebih dekat sampai ujung hidung Laura terkait pada Erikkson.
"Aku tidak ingin melepaskanmu. Aku ingin memilikimu ... "desah Erikkson dengan ujung hidungnya yang sedikit bergerak seakan tengah membaui. Laura menahan napasnya dengan gugup mendapatkan keagresivitasan yang tidak pernah ia alami sebelumnya. Desau Erikkson membuat Laura terpaku sembari mengepalkan tangannya di kedua pundaknya.