"Siapa yang datang, Baby?" suara Erikkson terdengar dan makin menghancurkan hati Laura. Ia datang menghampiri Monica dan sama tertegun saat melihat Laura ada di depan rumahnya.
"Aku tidak tahu, dia ada di depan membunyikan bel ..." Monica menjawab di tengah kebekuan yang melanda Erikkson dan Laura. Mata Monica lalu melirik pada apa yang dibawa oleh Laura. Sedangkan Erikkson seperti kebingungan harus menjelaskan seperti apa.
"Apa kamu pengantar barang?" tanya Monica membuat Erikkson menoleh bingung padanya.
"Uh dia ..."
"Iya, aku mengantarkan pesanan Tuan Thomas. Maaf terlambat, selamat malam!" Laura seperti menemukan jalan keluar dari situasi aneh yang dialaminya saat ini. Buru-buru ia menyerahkan paper bag itu pada Monica dan Laura langsung berbalik pergi.
Erikkson sontak bingung dan sudah separuh keluar saat Laura masuk ke dalam lift sambil menyeka air matanya.