Taren terbangun dari tidurnya karena bau makanan dan asap yang tercampur. Dia sempat kaget saat bangun karena tidak berada dikamarnya. Dia melihat jam dihandphonenya baru pukul 5. Dia bangun. Perutnya keroncongan.
"Jadi laper. Baunya enak. Siapa yang masak?" ucap Taren.
"Jam segini siapa juga yang sudah masak sih?ucap Taren.
Dia bangun. Mandi dan berganti pakaian. Lalu keluar dari kontrakannya. Dia melihat pintu kontrakan Elsa dibuka lebar. Terlihat wanita cantik itu sedang membungus kue-kue basah miliknya.
"Kau jualan kue?" tanya Taren.
"Iya. Aku jualan kue dan gorengan untuk sarapan pagi" ucap Elsa.
"Gadis ini rajin juga," batin Taren.
"Memang kau sampai jualan kue seperti ini orangtuamu tidak memberimu uang?" tanya Taren.
"Ayahku sudah meninggal dan Ibuku sakit," jawab Elsa
"Kasihan juga nasibmu gadis ini," batin Taren.
"Berarti waktu itu aku menabrakmu, kau sedang berjualan kue ya?" ucap Taren keceplosan.
"Tadi kau bilang apa?" tanya Elsa.