"Oh, kau bekerja di sini juga? Ku pikir kau belum lelah mengejar adikku. Asal kau tahu istrinya sedang hamil. Jadi berhentilah mengejarnya!" titah Bara.
"Iya aku tahu," jawab Aurelia. Dia sudah tahu kabar kehamilan Arisha dari teman kantornya.
Tiba-tiba pintu lift terbuka. Aurelia langsung ke luar begitupun Bara yang berjalan di sampingnya.
"Kenapa kau mengikutiku?" tanya Aurelia.
"Aku mau ke ruanganku," jawab Bara.
"Kenapa kau harus kerja di sini sih? Meresahkan kantor ini saja," ucap Aurelia.
"Meresahkan kantor atau meresahkanmu?" tanya Bara. Dia tahu mereka musuh bebuyutan. Meski terkadang mesra.
"Males ngomong denganmu. Aku mau masuk ruanganku!" pekik Aurelia lalu masuk ke ruangannya.
Bara hanya tersenyum kemudian masuk ke dalam ruangannya.