Bara terdiam. Apa benar seperti itu. Apakah ada sikapnya selama ini membuat wanita itu marah-marah padanya.
"Bersikap manislah padanya! Aku yakin dia akan klepek-klepek dan pensiun menggodaku," ucap Erland. Dia berharap secepatnya kakaknya menceraikan Renata dan segera menjinakkan Aurelia agar tidak lagi mengganggunya dan menggodanya. Kalau sudah ada pawangnya tentu Aurelia akan lebih jinak.
"Tidak mungkin aku melakukan hal memalukan itu!" bantah Bara. Tidak ada di kamusnya harus bersikap manis pada musuhnya sendiri. Dia pernah bersikap manis pada Renata tapi ujung-ujungnya dikhianati juga. Apa bisa dia kembali bersikap manis? Bagaimana kalau Aurelia sama seperti Renata? Ada rasa takut yang menghantui dirinya.
"Terserah kakak saja, tapi pikirkan saranku tadi," jawab Erland.
Setelah itu Bara meninggalkan dapur. Tinggal Erland yang kembali membuat kebab untuk Arisha. Dia membuat kebab itu dengan penuh cinta. Berharap istrinya menyukai kebab buatannya.
