"Iya Nek," jawab Erland. Dia berusaha tersenyum dan tidak gugup agar neneknya tidak curiga.
"Memang kerajinan apa yang dibuat Elina?" tanya Victoria.
"Astaga, kerajinan apa? Kalau salah menjawab akan jadi masalah ke depannya. Haruskah aku berbohong lagi? Kenapa jadi rumit begini?" batin Erland. Dia kembali bingung menjawab pertanyaan neneknya. Kalau dia salah sebut kerajinan yang dimaksud tentu akan menimbulkan masalah ke depannya. Belum tentu Arisha bisa membuat kerajinan yang dia ucapkan itu. Bagaimana kalau nanti neneknya mengetes Arisha untuk membuat kerajinan itu.
"Tas rajut, dompet rajut, pokoknya serba rajut Nek," jawab Erland. Dia asal tebak. Karena hanya itu kerajinan yang ada di pikirannya. Yang bisa dia beli di manapun dan bisa kursus kapanpun. Jika nanti neneknya minta pembuktian.