Dengan rasa terpaksa, ia pun segera beranjak untuk duduk di sana. Tampilan pakaian feminim pria itu pun membuat Divya merasa sedikit tersenyum. Ia tidak menyangka pria itu akan memakai baju berwarna merah jambu bermotif bunga yang sudah ia berikan. Gambaran sangar yang selama ini melekat pun hilang dari pria tersebut.
"Jangan tersenyum seperti itu, Div." Raymond langsung menatap wajah wanita yang ada di seberang meja makannya.
Divya langsung terdiam setelah itu. "Dia ini sensitif sekali! Dia bisa mengetahui aktivitasku tanpa melihat," pikirnya merasa resah. "Cepat habiskan makananmu itu. Aku mengantuk sekali, Mas."
Raymond mencoba untuk memberikan makanan yang sedang ia santap. Hal itu juga membuat Divya merasa bersedih. Ia secepat mungkin mengalihkan pandangannya untuk menyembunyikan perasaan itu. Kenangan manis yang pernah terukir dari keromantisan mereka pun kembali melintas di dalam pikirannya.