Devan langsung tersenyum setelah mendengar pertanyaan wanita yang ada di sebelahnya. "Menikahlah denganku jika kamu merasa harus melakukan itu." Ia kembali memposisikan tubuhnya agar bisa lebih intens menatap Divya.
Divya pun menjadi salah tingkah ketika pria yang ada di hadapannya sudah tersenyum penuh arti. Dengan cepat, ia segera memalingkan pandangannya ke arah lain. Karena sudah merasa sangat canggung ia berusaha pergi dari sana. Namun, Devan malah mengapit kedua alat gerak Divya dengan satu apitan kaki besarnya.
Divya pun semakin panik ketika melihat hal tersebut. Kedua netranya langsung melotot setelah mendapatkan perlakuan tersebut. Ia sebisa mungkin mencoba untuk melepaskan diri dari pria yang ada di hadapannya. Namun, ia tidak berkutik ketika Devan dengan lembut menekan kedua bahunya untuk kembali duduk pada kursi makan.
"Eh, kamu mau kemana? Kenapa tiba-tiba ingin pergi seperti itu?" tanya Devan merasa penasaran.