Divya mulai tersenyum saat mendengarkan ucapan kekasihnya. "Kenapa kamu meminta maaf kepadaku, Sayang?" tanyanya dengan serius.
"Aku telah melakukan kesalahan dengan menarik ponselmu secara kasar. Aku hanya merasa kalau kamu tidak─"
Divya segera memerahkan ucapan kekasihnya. "Mas, aku tidak marah kepadamu. Maafkan aku, aku yang bersalah atas segalanya. Seharusnya, aku tidak bermain ponsel saat kita sedang makan. Aku telah melanggar janjiku kepadamu. Maafkan aku, ya."
Raymond segera memeluk tubuh kekasihnya. "Baiklah, tidak ada hal yang bisa kita jelaskan lagi. Semuanya Baik-baik saja. Kamu masuklah ke dalam, aku akan menunggu kamu di sini," sahutnya dengan sangat lembut.