Suara ponsel yang berdering pun membuat keduanya saling melepaskan pagutan bibir. Dengan tatapan canggung, Divya kembali berbalik dan melihat ponsel siapa yang sudah berani mengganggu aktivitas panas mereka. Jantungnya kembali berdetak kencang setelah melihat nama seorang wanita yang muncul di layar ponsel Devan. Ia pun segera mengambil benda elektronik itu dan memberikannya kepada Devan.
"Mas, ini ponselmu yang berdering. Aku akan pergi ke dapur untuk membuat kompresan yang baru," ungkap Divya kemudian.
Ia pun segera beranjak dari sana. Tatapan kecewanya sudah tidak bisa dialihkan lagi. Namun, ia kembali mengingat bahwa ia tidak boleh merasa marah dengan kedekatan Devan dengan wanita lain. Karena hubungan mereka juga hanya sebatas sandiwara saja. Setelah sampai ke dalam dapur, ia kembali mendengar teriakan dari Devan. Dengan langkah yang tergesa, ia kembali masuk ke dalam kamar.