"Papa tau nggak, Papa udah ngecewain mama."
"Ngecewakan gimana maksudnya kamu?" Andreas mendorong kopernya ke samping sofa.
"Mama mau bikin kejutan buat nyambut kedatangan Papa. Eh, malah mama yang dikasih kejutan."
"Kejutan? Tumben. Biasanya juga mama kamu biasa aja waktu Papa datang dari luar kota."
"Nih, ya. Mama lagi ke supermarket beli barang-barang untuk buat kue."
"Buat kue?" Andreas malah terkekeh. "Mama kamu enggak bisa masak. Jangankan buat kue, masa telor aja enggak bisa."
"Jadi Papa enggak percaya?" Karin menunjuk ke arah papanya.
Andreas mengangguk.
"Oke, kita liat aja nanti kalau Papa pulang. Karin mau liat apa yang bakalan Papa bilang kalau sudah ngerasain kue buatan mama."
"Oke, kita liat nanti." Andreas menarik koper lagi masuk ke kamar.
***
"Ma, tadi Papa bilang Mama enggak akan berhasil buat kue," kata Karin sambil melirik papanya.
"Oh, ya? Terus dia bilang apa lagi?"
"Papa bilang, Mama enggak bisa masak telur."