"Hmm ... Nona?? Anda melamun? Kalau tidak ada sesuatu yang mau dibicarakan dengan saya, silakan anda temui saya kembali di lobby sekitar jam 7 malam. Oh, satu hal lagi ... bolehkah saya meminta nomor ponsel anda?" tanya Arya sopan dan ramah.
"Sa--saya tidak melamun, Arya," jawab Bertha grogi."
"Apa saya boleh meminta nomor handphone anda?" tanya Arya lagi.
"Boleh," balas Bertha tersenyum simpul.
"Baiklah, mari kita duduk sebentar di sana," ajak Arya pada Bertha dan Lucia yang nampak salah tingkah di depan laki-laki itu.
Arya melangkah cepat menuju sofa minimalis yang terletak di ujung ruangan tersebut, sementara Bertha mengikutinya dari belakang. Lucia pun mau tidak mau mengikuti keduanya dengan langkah malas. Kala itu, perasaan Lucia sedang tidak menentu, antara suka, bingung, juga masih agak sedikit sebal terhadap Arya.