"Aigo, kenapa kau menangis? Apa yang terjadi padamu?" Nyonya Park kaget ketika mendengar putrinya berbicara sambil terisak-isak menangis di telepon, ia melirik ke arah Nyonya Ahn yang sedang menyimak percakapan Seung Ah dengan putrinya.
"Na—nanti aku ceritakan semuanya pada ayah dan Ibu. Ba—batalkan saja acara makan malamnya," pinta Mi Ra.
"Acara makan malamnya tidak bisa dibatalkan begitu saja, Mi Ra. Ayahmu sudah memesan tempat untuk kita semua, bahkan sudah memesan makanan dengan menu spesial untukmu, Kyung Joon, juga Paman Kwak," tandas ibunya.
"Bu, aku sedang menyetir. Aku tutup dulu teleponnya," balas Mi Ra pelan.
Klik, Mi Ra menyudahi percakapannya dengan Nyonya Park. Wanita anggun itu menoleh ke arah ibu Kyung Joon, dan berkata kepadanya. "Sepertinya, dugaanku benar. Putramu telah melakukan sesuatu yang membuat Mi Ra sedih."