"Kau bukan Martha, jadi kau tidak akan pernah tahu apa yang terbaik bagi Lucia!" bentak Ronald, dia menggertakkan giginya.
"Tolonglah ... sekali ini saja. Biarkan Lucia berbahagia bersama laki-laki yang dipilihnya." Vanya mengangkat wajahnya menatap Ronald, kedua netranya berkaca-kaca.
"Kau! Kau tidak pernah mengerti apa yang aku inginkan untuknya! Dulu aku memang ingin menikahkan Lucia dengan pria itu, tapi setelah Jimmy datang ke rumah kita waktu itu semuanya menjadi kacau!" geram Ronald.
"Aku kira Nia juga menginginkan Lucia sebagai bagian dari keluarga Tirta, aku melihat wajahnya begitu sedih ketika Jimmy membatalkan perjodohan mereka," imbuh Vanya sembari menggenggam lengan Ronald.
Orangtua angkat Lucia terus-menerus bertengkar di depan kamar Lucia tanpa menyadari bahwa wanita itu sudah berada di Yunani bersama Freddy. Ia baru saja tiba di Bandara Internasional Athena setelah perjalanan panjang dari Jakarta ke Athena yang sangat melelahkan juga membosankan.