"Nia! Apa yang terjadi padamu?! Apa kau hidup kembali??" Jimmy berteriak keheranan seraya mengguncang-guncangkan tubuhnya.
"Suster! Cepat tolong istri saya!" sambung Jimmy menoleh ke perawat yang tetap berdiri terpaku dengan mata terbelalak nyaris keluar dari kelopaknya.
"Sus! Tunggu apa lagi?! Cepat kemari dan periksa kondisinya!"
"Ma—maaf ... Tuan ... saya ti—tidak bisa menolong is—istri Tuan," sahutnya terbata-bata saking kaget dan takutnya, kemudian si perawat lari tunggang langgang membiarkan Jimmy kebingungan di lorong itu.
"Aish! Kenapa dia malah lari, sih??" gumam Jimmy mengerutkan dahinya, "Kalau kalian tidak mau menolong istriku, tidak masalah!"
Melihat tingkah laku perawat yang ketakutan setelah bertemu Nia dan Rhea yang sudah meninggal kemarin sore, Jimmy pun terheran-heran dibuatnya. Ia tidak habis pikir mengapa perawat itu spontan berlari ketika Nia tiba-tiba muncul di lorong tersebut dan menolak membantu Jimmy.