Ma Shin berpikir sejenak lalu berkata pada Ma Shim yang berdiri di sampingnya.
"Tugasku bukan hanya mengurus kedua orangtua Arya, Tuan Petra, dan lainnya. Masih ada Nona Audrey dan Tuan Felix yang perlu aku urus, Ma Shim," tandas Ma Shin, ia menyipitkan matanya sementara kedua tangannya terlipat di bawah punggung.
"Biar Ma Won yang mengurus mereka, selebihnya aku dan dewa cinta yang akan mengurus Tabib Woo, Nona Ryung Hwa, Pangeran Wang Myung, serta wanita-wanita yang berada di sekitar Tuan Ryan maupun Tuan Arya." Tutur kata Ma Shim begitu lembut dan tulus.
"Terimakasih atas bantuanmu, Ma Shim." Ma Shin tersenyum lebar seraya menepuk-nepuk bahu adiknya.
"Kau tidak perlu berterimakasih kepadaku, sudah seharusnya sesama saudara saling membantu, bukan?" Ma Shim membalas senyuman Ma Shin.
"Kalau begitu, sekarang aku akan kembali ke Kaesong dan membuat ramuan khusus untuk menghilangkan kepahitan di dalam hati Tuan Petra juga Nona Anna," imbuh Ma Shin menatap serius pada Ma Shim.