Sesudah mendengar suara teriakan Frederica dari arah ruang makan, asisten rumah tangga yang sedang sarapan di dapur dengan supir Frederica pun langsung menghentikan kegiatan mereka masing-masing lalu berlari menghampiri nyonyanya.
Ivan dan Vira terkesiap saat melihat Frederica terduduk lemah di kursi dengan wajah dan bibir pucat juga darah yang terus mengalir keluar dari tangannya. Vira menutup mulut dengan kedua tangannya, sementara Ivan berdiri terpaku di depan Frederica.
Baik Edward, Ivan, maupun Vira tidak ada yang bergeming sedikitpun dari tempatnya masing-masing. Suasana rumah menjadi tegang, Frederica menangis sesenggukkan seraya menahan rasa sakit yang amat sangat. Dia begitu lemas dan tidak berdaya bahkan nyaris pingsan.
"Ed, kamu pasti senang kan melihat saya dalam keadaan seperti ini?" tanya Frederica lirih
"Bu ... apa yang sebenarnya terjadi pada Ibu??" Seketika Vira tersadar dari lamunannya setelah Frederica berbicara kepada suaminya.