"Benarkah? Jadi kamu mengenal mereka?" tanya Lucia tidak percaya pada perkataan Freddy.
"Benar, Lus. Saya mengenal mereka dengan baik karena mereka adalah salah satu pegunjung setia galeri saya. Bahkan, Diana juga banyak mengoleksi lukisan yang saya buat di rumahnya," jelas Freddy.
"Ternyata Diana gemar mengoleksi lukisan kamu, Fred. Memang sih, lukisan kamu semuanya bagus-bagus. Ehmm ... ngomong-ngomong di sini sepi sekali, saya bosan dan mengantuk. Apa nanti sore saya bisa bertemu denganmu di Kafe Violin??"
"Nanti sore? Kamu mau bertemu saya di kafe itu?"
"Iya," sahut Lucia.
"Baiklah, nanti sore kita ketemu di Kafe Violin, ya."
"Nanti kalau saya sudah datang duluan, saya kabari kamu."
"Oke, Luci."
"Saya akan menceritakan semuanya sama kamu, saya tidak bisa mencurahkan seluruh isi hati saya kepada mama dan papa saya. Mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing," keluh Lucia, wajahnya muram.