"Rasanya gak seenak makanan Jepang yang aku makan sama mas Dikta," ucap Hening sambil menyantap pizza dengan lahapnya.
"Tapi kok lahap?" tanya Nail dengan nada menyindir. Dia dan Jack dengan tidak tau malunya makan, gak perduli dengan lirikan sinis Jordy begitupun dengan Bastian dan Dipta yang ikut makan tanpa merasa bersalah.
"Namanya dikasi, haruslah lahap biar yang bayarin gak jera bayarin lagi."
Hening menatap Jordy, "gak makan?"
"Gak, kenyang gue liat empat manusia gak tau malu. Lahapnya ngalah-ngalahin lo." Hening melirik Dipta cs yang seolah tuli dengan sindiran Jordy.
"Tapi selahap-lahapnya kami gak mungkin abis makanan segini banyak," ucap Hening. Hening gak tau kalau pesanannya sebanyak ini, bahkan ada yang double. Kata Jordy itu karena Hening klik dua kali makanan yang sama.
Jordy bergumam, "sebenarnya gue niat kasi Rachel." Pemuda itu pengen modus.
Dipta cs saling pandang kemudian lanjut makan, dan kali ini lebih lahap. Jordy bersungut-sungut tanpa suara.