Suasana rumah Hening tidak sehangat biasa setelah gadis itu tau apa yang sebenarya terjadi. Banyu dan Susi menatap putrinya yang terlihat murung dan sepertinya banyak pikiran, melihat putrinya yang serius begini, tentu tidak biasa untuk keduanya.
"Hening masih bingung, perjodohan ini terjadi sedari kami masih kecil lalu kenapa sekarang terhubung dengan hak kepemilikan tanah juragan?" Hening menatap Banyu penuh tanya, dia butuh jawaban yang masuk akal.
"Perjodohan terjadi saat kamu lahir, juragan nyonya sangat menyukaimu dan mengatakan kalau kau cocok dengan cucu laki-lakinya, Dipta. Dia sangat menyayangi Dipta dan beranggapan anak itu akan bahagia jika menikah denganmu. Nyonya meyakini ramalan kuno, dan saat kau lahir keberuntungan dan kebahagiaan menyertaimu, sedangkan Dipta lahir dengan ramalan berbanding terbalik denganmu."